Apa Itu Jekyll? Panduan Lengkap untuk Pemula (2025)

Di era digital seperti sekarang, memiliki website sudah jadi kebutuhan banyak orang. Mulai dari blogger, developer, hingga bisnis kecil, semuanya butuh platform yang cepat, efisien, dan mudah dikelola. Nah, salah satu solusi yang semakin populer adalah Jekyll.

Jekyll adalah salah satu static site generator yang sering digunakan untuk membangun website tanpa perlu database. Dengan pendekatan yang lebih sederhana dibandingkan CMS tradisional, Jekyll menawarkan pengalaman yang lebih cepat dan efisien dalam mengelola konten web.

Dalam panduan ini, kita akan membahas Jekyll secara lengkap, mulai dari pengenalan dasar hingga cara menggunakannya untuk membuat website sendiri.

Jadi, kalau kamu sedang mencari alternatif CMS yang ringan dan fleksibel, Jekyll bisa jadi pilihan yang tepat. Yuk, kita mulai!

Apa Itu Jekyll? Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa Itu Jekyll?

Jekyll: Static Site Generator yang Simpel dan Efisien

Apa itu Jekyll? Jekyll adalah static site generator berbasis Ruby yang digunakan untuk membuat website tanpa database. Dengan Jekyll, kamu bisa membangun situs yang cepat, ringan, dan mudah dikelola, terutama untuk blog, dokumentasi, dan portofolio.

Dikembangkan oleh Tom Preston-Werner, salah satu pendiri GitHub, Jekyll pertama kali dirilis pada tahun 2008. Sejak saat itu, banyak developer memilihnya sebagai alternatif WordPress ringan, terutama karena integrasinya yang mudah dengan GitHub Pages.

Konsep Utama dalam Jekyll

Jekyll bekerja dengan beberapa elemen utama yang membuatnya unik:

  • Markdown: Digunakan untuk menulis konten dengan sintaks sederhana.
  • Liquid: Template engine yang memungkinkan penggunaan variabel dan logika dalam halaman.
  • HTML & CSS: Digunakan untuk tampilan website seperti biasa.
  • YAML Front Matter: Bagian metadata di setiap halaman yang menentukan judul, tanggal, kategori, dan lainnya.

Dengan kombinasi ini, kamu bisa membuat website yang fleksibel tanpa perlu ribet mengelola database atau backend yang kompleks.

Cara Kerja Jekyll dalam Membuat Website Statis

Jekyll mengubah file teks biasa menjadi halaman HTML statis yang siap dipublikasikan. Prosesnya seperti ini:

  1. Menulis konten dalam format Markdown.
  2. Menggunakan template untuk menentukan tampilan halaman.
  3. Membangun website menggunakan perintah jekyll build, yang mengubah file Markdown dan template menjadi HTML statis.
  4. Menjalankan server lokal dengan jekyll serve untuk melihat hasilnya sebelum dipublikasikan.

Karena sistem ini tidak membutuhkan database, Jekyll jauh lebih cepat dibandingkan CMS tradisional seperti WordPress. Makanya, banyak developer dan blogger memilih Jekyll sebagai Jekyll website builder favorit mereka!

Kenapa Harus Pakai Jekyll?

Kelebihan Jekyll Dibandingkan CMS Lain

Kalau kamu masih ragu mau pakai Jekyll atau CMS lain seperti WordPress, yuk kita bahas kelebihan Jekyll yang bikin banyak orang jatuh hati!

1. Kecepatan dan Performa Tinggi

Jekyll menghasilkan website statis, artinya setiap halaman sudah dalam bentuk HTML siap saji. Tanpa database dan proses backend yang berat, website Jekyll bisa diakses dengan sangat cepat. Cocok banget buat kamu yang nggak mau pengunjung kabur gara-gara loading lama!

2. Gratis & Bisa Di-Host di GitHub Pages

Salah satu alasan Jekyll populer adalah kemudahan hostingnya. Kamu bisa langsung deploy ke GitHub Pages secara gratis! Jadi nggak perlu keluar biaya tambahan buat hosting, dan websitemu tetap online 24/7. Alternatif lain? Bisa pakai Netlify atau Cloudflare Pages.

3. Tidak Membutuhkan Database

Kalau WordPress butuh MySQL untuk menyimpan data, Jekyll nggak perlu! Semua konten disimpan dalam file teks biasa (Markdown) dan di-render menjadi HTML. Ini berarti lebih aman (nggak ada celah SQL injection) dan lebih simpel dalam perawatan.

4. Fleksibilitas dalam Kustomisasi Tema & Plugin

Jekyll punya banyak tema dan plugin yang bisa digunakan untuk mempercantik tampilan dan menambah fitur. Meskipun nggak sebanyak WordPress, kamu tetap bisa:

  • Menggunakan tema custom sesuai kebutuhan
  • Menambahkan plugin untuk SEO, sitemap, dan pagination
  • Mengedit layout langsung dengan HTML & Liquid

Jekyll vs WordPress: Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Fitur Jekyll WordPress
Kecepatan Sangat cepat (statis) Bisa lambat tanpa optimasi
Database Tidak ada Ada (MySQL)
Hosting Gratis Bisa di GitHub Pages Tidak ada, perlu hosting sendiri
Kemudahan Penggunaan Butuh sedikit coding User-friendly, cocok untuk semua

Jadi, Jekyll untuk pemula cocok kalau kamu ingin website cepat, gratis, dan ringan. Tapi kalau butuh fitur lebih kompleks tanpa coding, WordPress bisa jadi pilihan.

Cara Install Jekyll (Windows, Mac, Linux)

Persyaratan Sistem untuk Menjalankan Jekyll

Sebelum menginstal Jekyll, pastikan sistemmu memenuhi beberapa persyaratan berikut:

  • Ruby versi terbaru (minimal 2.5.0)
  • Bundler (pengelola dependensi untuk Ruby)
  • Terminal atau Command Prompt untuk menjalankan perintah

Instalasi Ruby, Bundler, dan Jekyll Sesuai OS

1. Cara Install Jekyll di Windows

  1. Unduh dan Install Ruby

    • Download Ruby dari rubyinstaller.org
    • Pilih versi dengan MSYS2 untuk mendukung dependensi tambahan
    • Setelah instalasi selesai, jalankan ridk install di Command Prompt
  2. Install Bundler dan Jekyll

    gem install bundler jekyll
    
  3. Verifikasi Instalasi

    jekyll -v
    

    Jika muncul versi Jekyll, berarti instalasi berhasil.

2. Cara Install Jekyll di Mac

  1. Install Homebrew (jika belum ada)

    /bin/bash -c "$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/Homebrew/install/HEAD/install.sh)"
    
  2. Install Ruby dan Bundler

    brew install ruby
    gem install bundler jekyll
    
  3. Cek Versi Jekyll

    jekyll -v
    

3. Cara Install Jekyll di Linux

  1. Install Ruby dan Dependensi (Debian/Ubuntu)

    sudo apt update && sudo apt install ruby-full build-essential zlib1g-dev
    
  2. Atur Path RubyGems

    echo 'export GEM_HOME="$HOME/gems"' >> ~/.bashrc
    echo 'export PATH="$HOME/gems/bin:$PATH"' >> ~/.bashrc
    source ~/.bashrc
    
  3. Install Jekyll

    gem install bundler jekyll
    
  4. Cek Versi Jekyll

    jekyll -v
    

Cara Menjalankan Jekyll Pertama Kali

Setelah instalasi selesai, saatnya membuat dan menjalankan proyek pertama dengan Jekyll!

  1. Buat Proyek Baru

    jekyll new my-website
    cd my-website
    
  2. Jalankan Server Jekyll

    bundle exec jekyll serve
    
  3. Akses Website Buka browser dan kunjungi http://localhost:4000 untuk melihat hasilnya.

Struktur Folder & File di Jekyll

Penjelasan Direktori Utama Jekyll

Ketika kamu membuat proyek Jekyll baru, beberapa folder dan file akan otomatis dibuat. Berikut adalah struktur dasarnya:

my-website/
├── _config.yml
├── _posts/
├── _layouts/
├── _includes/
├── _site/
├── assets/
├── index.html

Fungsi Setiap File dan Folder dalam Proyek Jekyll

  • _config.yml → File konfigurasi utama Jekyll
  • _posts/ → Folder untuk menyimpan artikel atau blog post dalam format Markdown
  • _layouts/ → Template dasar untuk halaman dan postingan
  • _includes/ → Bagian kecil dari kode HTML yang bisa digunakan ulang
  • _site/ → Folder hasil build dari Jekyll (jangan diubah secara manual)
  • assets/ → Folder untuk menyimpan gambar, CSS, dan JavaScript
  • index.html → Halaman utama website

Cara Membuat Post Menggunakan Markdown

  1. Masuk ke folder _posts

    cd _posts
    
  2. Buat file baru dengan format YYYY-MM-DD-nama-post.md

    touch 2025-03-25-hello-jekyll.md
    
  3. Tambahkan Front Matter di awal file:

    ---
    layout: post
    title: "Hello Jekyll!"
    date: 2025-03-25
    categories: tutorial
    ---
    
  4. Tambahkan konten Markdown seperti biasa:

    ## Selamat Datang di Jekyll
    Ini adalah postingan pertama saya menggunakan Jekyll!
    
  5. Jalankan server Jekyll dan lihat hasilnya:

    bundle exec jekyll serve
    

Cara Membuat Website Sederhana dengan Jekyll

Membuat Proyek Baru Jekyll

Untuk memulai proyek baru dengan Jekyll, jalankan perintah berikut di terminal:

jekyll new my-website
cd my-website

Perintah ini akan membuat folder baru dengan struktur standar Jekyll.

Menjalankan Jekyll Secara Lokal

Setelah proyek dibuat, jalankan server Jekyll untuk melihat hasilnya secara lokal:

bundle exec jekyll serve

Kemudian buka browser dan akses http://localhost:4000 untuk melihat tampilan website yang baru saja dibuat.

Mengedit dan Menambahkan Konten

  1. Mengedit Halaman Utama

    • Buka file index.html atau _layouts/default.html untuk menyesuaikan tampilan homepage.

  2. Menambahkan Halaman Baru

    • Buat file .md di root folder proyek, misalnya:

      touch about.md
      
    • Tambahkan konten dengan format Markdown dan sertakan front matter:

      ---
      layout: page
      title: About Me
      ---
      
      Ini adalah halaman tentang saya!
      
  3. Menambahkan Postingan Baru

    • Masuk ke folder _posts dan buat file baru:

      touch _posts/2025-03-25-welcome-to-jekyll.md
      
    • Tambahkan konten postingan dengan format Markdown:

      ---
      layout: post
      title: "Welcome to Jekyll"
      date: 2025-03-25
      categories: blog
      ---
      
      Ini adalah postingan pertama di blog Jekyll saya!
      

Setelah semua perubahan dilakukan, jalankan kembali bundle exec jekyll serve untuk melihat hasilnya.

Menambahkan Tema & Plugin di Jekyll

Cara Mengganti Tema Bawaan dengan Tema Custom

Secara default, Jekyll menggunakan tema minimal. Untuk mengganti tema, ikuti langkah berikut:

  1. Cari Tema di Jekyll Themes

  2. Edit File _config.yml

    • Buka file _config.yml, lalu tambahkan atau ubah baris berikut:

      theme: nama-tema
      
  3. Install Tema dengan Bundler

    bundle install
    
  4. Jalankan Jekyll

    bundle exec jekyll serve
    

    Sekarang tema baru akan diterapkan!

Plugin Populer untuk SEO, Sitemap, Pagination

Jekyll mendukung berbagai plugin untuk menambah fungsionalitas. Berikut beberapa plugin yang berguna:

  • SEO (jekyll-seo-tag) → Menambahkan meta tag SEO otomatis
  • Sitemap (jekyll-sitemap) → Membuat sitemap.xml secara otomatis
  • Pagination (jekyll-paginate) → Menambahkan fitur halaman pada blog

Cara Menambahkan Plugin di Jekyll

  1. Edit Gemfile dan tambahkan plugin yang diinginkan:

    gem 'jekyll-seo-tag'
    gem 'jekyll-sitemap'
    gem 'jekyll-paginate'
    
  2. Jalankan Bundler untuk Install Plugin

    bundle install
    
  3. Aktifkan Plugin di _config.yml

    plugins:
      - jekyll-seo-tag
      - jekyll-sitemap
      - jekyll-paginate
    

Konfigurasi Tambahan untuk Tema dan Plugin

Setelah memasang tema dan plugin, sesuaikan pengaturan di _config.yml. Contohnya, untuk jekyll-seo-tag, tambahkan:

title: "Nama Website Anda"
description: "Deskripsi singkat tentang website"
author: "Nama Anda"

Dengan begitu, website Jekyll kamu lebih optimal dan SEO-friendly.

Hosting & Deployment Jekyll di GitHub Pages

Hosting & Deployment Jekyll di GitHub Pages
Source image: https://www.webhozz.com/

Cara Push Proyek Jekyll ke GitHub Pages

GitHub Pages adalah cara termudah untuk meng-host website Jekyll secara gratis. Ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Inisialisasi Git dan Hubungkan ke GitHub

    git init
    git remote add origin https://github.com/username/repo-name.git
    
  2. Buat Branch gh-pages untuk Hosting (jika menggunakan mode manual)

    git checkout -b gh-pages
    
  3. Tambahkan, Commit, dan Push ke GitHub

    git add .
    git commit -m "Deploy Jekyll site"
    git push -u origin gh-pages
    
  4. Aktifkan GitHub Pages

    • Buka repo di GitHub → SettingsPages.
    • Pilih branch gh-pages sebagai sumber publikasi.
    • Website akan tersedia di https://username.github.io/repo-name/.

Alternatif Hosting Lain Seperti Netlify dan Cloudflare Pages

Selain GitHub Pages, kamu juga bisa menggunakan platform lain:

  • Netlify → Hosting yang lebih fleksibel dan mendukung custom domain.
  • Cloudflare Pages → Performa tinggi dengan integrasi CDN otomatis.
  • Vercel → Cocok untuk proyek Jekyll yang lebih kompleks.

Langkah dasar untuk deploy di Netlify:

  1. Buat akun di Netlify.
  2. Hubungkan repositori GitHub kamu.
  3. Pilih branch dan atur build command: jekyll build
  4. Klik Deploy, dan website kamu siap online!

Konfigurasi Domain Custom untuk Jekyll

Agar website terlihat lebih profesional, kamu bisa menggunakan domain sendiri.

  1. Tambahkan File CNAME

    • Buat file CNAME di root proyek Jekyll.
    • Masukkan nama domain, contoh: www.namadomain.com
  2. Atur DNS Domain

    • Masuk ke pengaturan DNS provider domain kamu.
    • Tambahkan CNAME record: www → username.github.io
    • Tambahkan A record jika menggunakan IP GitHub Pages:
    • 185.199.108.153
      185.199.109.153
      185.199.110.153
      185.199.111.153
      

Troubleshooting & Optimasi Jekyll

Solusi untuk Error Umum Saat Menjalankan Jekyll

Berikut beberapa error yang sering muncul saat menggunakan Jekyll beserta solusinya:

  1. Error: "Bundler could not find compatible versions"

    • Solusi:

      bundle update
      
  2. Error: "Could not find gem 'jekyll'"

    • Solusi:

      gem install jekyll bundler
      
  3. Error: "Liquid Exception: Unknown tag 'include'"

    • Solusi:

      • Pastikan plugin jekyll-include-cache sudah diaktifkan di _config.yml.

      plugins:
        - jekyll-include-cache
      

Cara Mempercepat Waktu Build Jekyll

Jekyll bisa mengalami waktu build yang lama, terutama untuk website dengan banyak halaman. Berikut cara mengoptimalkannya:

  1. Gunakan Mode Incremental Build

    bundle exec jekyll serve --incremental
    

    Mode ini hanya membangun halaman yang diubah, sehingga lebih cepat.

  2. Nonaktifkan Plugin yang Tidak Diperlukan

    • Buka file _config.yml dan hapus plugin yang tidak digunakan.

  3. Gunakan Format Gambar yang Lebih Ringan

    • Gunakan gambar WebP atau JPEG optimasi untuk mengurangi waktu build dan loading.

Tips Optimasi SEO dan Performa

Agar website Jekyll lebih SEO-friendly dan cepat, lakukan beberapa langkah ini:

  1. Gunakan Plugin SEO: Tambahkan jekyll-seo-tag di _config.yml untuk meningkatkan optimasi mesin pencari.
  2. Optimasi Sitemap: Gunakan jekyll-sitemap agar Google lebih mudah mengindeks halaman website.
  3. Minifikasi CSS dan JavaScript: Gunakan tools seperti HTMLProofer atau jekyll-minifier untuk mengurangi ukuran file.
  4. Gunakan CDN untuk Aset Statis: Simpan gambar dan file statis di CDN seperti Cloudflare atau GitHub CDN untuk loading lebih cepat.
Panduan Lengkapnya ada di artikel ini: Cara Membuat Website Statis Dengan Jekyll Dan Github Pages

Kesimpulan

Jekyll adalah pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin membuat website statis dengan cepat dan efisien. Dengan performa tinggi, bebas database, serta kemudahan hosting di GitHub Pages, Jekyll sangat cocok untuk blog pribadi, portofolio, atau dokumentasi. Selain itu, fleksibilitas dalam tema dan plugin membuatnya bisa disesuaikan dengan berbagai kebutuhan.

Jekyll juga memiliki komunitas yang aktif, sehingga setiap kendala bisa ditemukan solusinya dengan mudah. Dengan menerapkan tips optimasi, website Jekyll tidak hanya cepat tetapi juga SEO-friendly. Jika kamu ingin beralih dari CMS seperti WordPress, Jekyll bisa menjadi alternatif ringan dan handal.

Jekyll memungkinkan siapa saja membuat website cepat dan ringan tanpa perlu ribet mengelola database. Sederhana, fleksibel, dan efisien!

FAQ yang sering ditanyakan

Apakah Jekyll cocok untuk pemula?
Ya, karena cukup mudah dipelajari, terutama jika sudah terbiasa dengan Markdown dan Git. Namun, bagi yang belum familiar dengan terminal dan perintah-perintah dasar, mungkin butuh sedikit waktu untuk beradaptasi.
Apakah Jekyll bisa digunakan untuk website besar?
Bisa, tetapi perlu optimasi lebih lanjut agar waktu build tidak terlalu lama, terutama jika jumlah halaman semakin banyak.
Bagaimana cara mengupdate konten di Jekyll?
Cukup dengan menambahkan atau mengedit file Markdown, lalu menjalankan build ulang. Jika menggunakan GitHub Pages, cukup push perubahan ke repository.
Apakah Jekyll mendukung fitur komentar?
Secara bawaan tidak, tetapi bisa menggunakan layanan pihak ketiga seperti Disqus atau Utterances untuk menambahkan sistem komentar di website Jekyll.

Dengan semua kelebihan dan fleksibilitasnya, Jekyll adalah solusi yang tepat untuk website statis yang ringan, cepat, dan mudah dikelola. Semoga panduan ini membantu kamu memulai dengan Jekyll!

Farhamdani

Menulis tentang SEO, teknologi, dan monetisasi blog dengan gaya santai namun informatif.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama