Akses Mikrotik dari Jarak Jauh: Winbox, SSH, atau Webfig? (Panduan Praktis)

Mikrotik adalah salah satu perangkat jaringan yang banyak digunakan untuk mengelola koneksi internet, baik di rumah, kantor, maupun jaringan skala besar.

Agar administrasi jaringan lebih fleksibel, cara remote Mikrotik menjadi solusi yang sangat penting. Dengan akses jarak jauh, pengguna bisa melakukan konfigurasi tanpa harus terhubung langsung ke perangkat fisik.

Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk akses Mikrotik dari jarak jauh, di antaranya Winbox, SSH, dan Webfig. Masing-masing metode memiliki keunggulan tersendiri:

  • Winbox menawarkan antarmuka grafis yang mudah digunakan untuk konfigurasi Mikrotik.
  • SSH lebih aman dan stabil karena berbasis teks serta terenkripsi.
  • Webfig memungkinkan akses melalui browser tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan.

Namun, dalam beberapa kasus, pengguna sering mengalami kendala saat mencoba remote Mikrotik tanpa Winbox, seperti:

  • Winbox tidak bisa remote Mikrotik karena firewall atau konfigurasi IP yang salah.
  • Akses SSH ke Mikrotik error akibat port yang tertutup atau layanan yang tidak aktif.
  • Webfig tidak bisa dibuka karena settingan di Mikrotik atau browser yang memblokir akses.

Untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas langkah-langkah lengkap cara remote Mikrotik menggunakan Winbox, SSH, dan Webfig, serta solusi dari berbagai masalah yang mungkin terjadi.

Akses Mikrotik dari Jarak Jauh: Winbox, SSH, atau Webfig

Persiapan Sebelum Remote Mikrotik

Sebelum melakukan remote Mikrotik menggunakan Winbox, SSH, atau Webfig, ada beberapa hal yang harus dipastikan agar akses berjalan lancar.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu dilakukan:

1. Pastikan Mikrotik Sudah Terhubung ke Jaringan Internet

Agar bisa diakses dari perangkat lain, Mikrotik harus memiliki koneksi yang stabil ke jaringan lokal (LAN) atau internet. Berikut cara menghubungkan Mikrotik ke internet:

#1. Cek koneksi internet:
  • Pastikan kabel LAN dari modem atau ISP sudah terhubung ke port WAN Mikrotik.
  • Gunakan perintah berikut di Terminal Mikrotik untuk mengecek koneksi:
  • ping 8.8.8.8
  • Jika tidak ada respons, cek konfigurasi IP dan gateway.

#2. Atur IP Address Mikrotik secara manual jika diperlukan:

  • Buka Winbox > Masuk ke IP > Addresses > Tambahkan IP Address yang sesuai.
  • Pastikan gateway internet sudah benar di IP > Routes.
  • Pastikan DNS sudah dikonfigurasi di IP > DNS dan aktifkan Allow Remote Requests.

2. Cek IP Address Mikrotik dan Konfigurasi Dasar

Sebelum melakukan remote, kamu perlu mengetahui IP Address Mikrotik yang akan digunakan untuk akses. Ada beberapa cara untuk mengeceknya:

  • Melalui Winbox: Masuk ke Winbox > IP > Addresses, lihat daftar IP yang terdaftar.
  • Melalui Terminal Mikrotik: Gunakan perintah berikut untuk melihat daftar IP yang aktif: 
ip address print{codeBox}
  • Melalui DHCP Client: Jika Mikrotik mendapatkan IP secara otomatis, cek di IP > DHCP Client.

Jika ingin remote Mikrotik dari luar jaringan, pastikan IP yang digunakan adalah Public IP atau menggunakan layanan seperti DDNS.

3. Pastikan Port Forwarding Mikrotik Sudah Dikonfigurasi

Jika ingin remote Mikrotik dari luar jaringan (internet), kamu perlu melakukan port forwarding Mikrotik agar akses tidak diblokir oleh firewall ISP atau router.

  1. Buka Winbox > Masuk ke IP > Firewall > NAT.
  2. Tambahkan Rule Baru untuk Port Forwarding:
    • Chain: dstnat
    • Protocol: TCP
    • Dst. Port: 8291 (untuk Winbox), 22 (untuk SSH), atau 80/443 (untuk Webfig)
    • Action: dst-nat
    • To Address: IP Mikrotik
    • To Port: Sama dengan Dst. Port
    3. Cek apakah port forwarding berhasil:
    • Gunakan situs canyouseeme.org untuk memastikan port sudah terbuka.

Jika menggunakan DDNS Mikrotik, bisa aktifkan fitur IP > Cloud untuk mendapatkan alamat akses tanpa perlu Public IP.

4. Pastikan Firewall Tidak Memblokir Akses Winbox, SSH, dan Webfig

Mikrotik memiliki firewall bawaan yang dapat membatasi akses ke perangkat dari luar jaringan. Jika Winbox tidak bisa remote, SSH error, atau Webfig tidak bisa dibuka, kemungkinan besar firewall memblokir aksesnya.

#1. Cek daftar aturan firewall di Mikrotik:
  • Buka Winbox > IP > Firewall > Filter Rules.
  • Pastikan tidak ada drop rule yang memblokir port 8291 (Winbox), 22 (SSH), atau 80/443 (Webfig).
  • Jika ada, hapus atau ubah aturan tersebut.
#2. Tambahkan Rule Baru untuk Mengizinkan Akses:
  • Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules, klik + untuk menambah aturan baru.
  • Chain: input
  • Protocol: TCP
  • Dst. Port: 8291, 22, 80, 443
  • Action: accept
#3. Aktifkan Remote Access di Mikrotik:
  • Masuk ke IP > Services dan pastikan Winbox, SSH, Webfig dalam kondisi enabled.

Dengan konfigurasi ini, Mikrotik akan dapat diakses dengan Winbox, SSH, atau Webfig tanpa masalah.

Dengan melakukan persiapan ini, kamu bisa memastikan remote Mikrotik berjalan lancar tanpa hambatan. Selanjutnya, kita akan membahas cara remote Mikrotik menggunakan Winbox, SSH, dan Webfig secara detail.

Cara Remote Mikrotik Menggunakan Winbox

1. Apa Itu Winbox?

Winbox adalah aplikasi berbasis Windows yang dikembangkan oleh Mikrotik untuk memudahkan pengguna dalam mengelola perangkat RouterOS melalui antarmuka grafis. Dengan Winbox, administrator jaringan dapat melakukan konfigurasi, monitoring, dan troubleshooting dengan cepat tanpa perlu mengetikkan perintah di terminal.

Keunggulan utama Winbox dalam remote Mikrotik adalah:

  • Antarmuka grafis yang mudah digunakan
  • Dapat mengakses Mikrotik melalui IP Address atau MAC Address
  • Mendukung koneksi aman dengan mode secure mode
  • Memiliki fitur drag and drop untuk mengimpor atau mengekspor konfigurasi

Dengan menggunakan Winbox, pengelolaan jaringan menjadi lebih praktis dan efisien dibandingkan menggunakan CLI (Command Line Interface).

2. Langkah-langkah Remote Mikrotik dengan Winbox

Berikut adalah cara menggunakan Winbox untuk remote Mikrotik dengan mudah:

1. Download dan Install Winbox

  • Unduh aplikasi Winbox dari website resmi Mikrotik.
  • Pilih versi terbaru untuk memastikan kompatibilitas dengan RouterOS Mikrotik.
  • Setelah diunduh, langsung jalankan aplikasi Winbox.exe tanpa perlu instalasi.

2. Masukkan IP Address atau MAC Address Mikrotik

  • Buka Winbox dan di bagian Connect To, masukkan IP Address Mikrotik yang ingin diakses.
  • Jika IP Address tidak terdeteksi, gunakan MAC Address yang bisa ditemukan di Neighbors.
  • Pilih Mode Secure untuk meningkatkan keamanan koneksi.

Cara mengecek IP Address Mikrotik:

  • Masuk ke Winbox > IP > Addresses, lihat daftar IP yang terdaftar.
  • Bisa juga menggunakan terminal dengan perintah:
    ip address print
    

Cara menemukan MAC Address Mikrotik:

  • Klik tombol Neighbors di Winbox, lalu cari MAC Address dari perangkat yang ingin diakses.

3. Login ke Mikrotik dengan Username dan Password

  • Masukkan username dan password sesuai konfigurasi Mikrotik:
    • Username default: admin
    • Password default: (kosong)
  • Jika login berhasil, akan muncul dashboard Winbox dengan menu-menu konfigurasi Mikrotik.

Tips Keamanan:

  • Jika menggunakan Mikrotik dalam jaringan publik, segera ubah password admin untuk mencegah akses tidak sah.
  • Nonaktifkan user default "admin" dan buat user baru dengan hak akses penuh untuk keamanan lebih baik.

4. Mengatasi Masalah Winbox Tidak Bisa Remote Mikrotik

Jika Winbox tidak bisa remote Mikrotik, coba periksa beberapa kemungkinan penyebabnya:

Cek Koneksi Jaringan

  • Pastikan kabel LAN terhubung dengan benar.
  • Gunakan perintah ping untuk memastikan koneksi ke Mikrotik berjalan:
    ping 192.168.88.1
    

Cek Firewall Mikrotik

  • Masuk ke IP > Firewall > Filter Rules, lalu pastikan tidak ada aturan yang memblokir Winbox (port 8291).
  • Jika ada aturan yang memblokir, tambahkan rule baru di Firewall Mikrotik:
    /ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=8291 action=accept
    

Pastikan Winbox Service Aktif

  • Masuk ke IP > Services dan pastikan Winbox (port 8291) dalam kondisi enabled.
  • Jika port Winbox berubah, gunakan perintah berikut untuk mengeceknya:
    /ip service print
    

Gunakan MAC Address Jika IP Tidak Terhubung

  • Jika Winbox tidak bisa akses dengan IP, coba gunakan MAC Address di menu Neighbors.

Coba Reset Konfigurasi Mikrotik (Jika Terpaksa)

  • Jika semua langkah gagal, reset konfigurasi Mikrotik ke default dengan perintah:
    /system reset-configuration
    

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa melakukan remote Mikrotik menggunakan Winbox dengan mudah dan mengatasi berbagai kendala yang mungkin terjadi.

Cara Remote Mikrotik Menggunakan SSH

1. Apa Itu SSH dan Keunggulannya?

SSH (Secure Shell) adalah protokol yang digunakan untuk remote Mikrotik tanpa Winbox melalui antarmuka berbasis teks (CLI). Dibandingkan dengan Winbox yang berbasis GUI, SSH lebih aman dan ringan karena menggunakan enkripsi untuk melindungi data saat transmisi.

Keunggulan SSH dalam Remote Mikrotik:

  • Keamanan lebih tinggi dengan enkripsi data saat login.
  • Dapat diakses dari berbagai sistem operasi (Windows, Linux, macOS).
  • Ringan dan cepat, cocok untuk administrasi jaringan berbasis teks.
  • Bisa digunakan tanpa GUI, berguna jika hanya akses terminal yang tersedia.

SSH cocok untuk administrator jaringan yang lebih nyaman menggunakan command line dalam mengelola Mikrotik.

2. Langkah-langkah Remote Mikrotik via SSH

1. Pastikan SSH Mikrotik Sudah Diaktifkan

Secara default, Mikrotik sudah mendukung SSH, tetapi ada baiknya memeriksa apakah layanan SSH dalam keadaan aktif:

Melalui Winbox:

  • Buka Winbox > IP > Services
  • Pastikan layanan SSH (port 22) dalam kondisi enabled

Melalui Terminal:
Gunakan perintah berikut untuk mengecek status layanan SSH:

/ip service print

Jika SSH tidak aktif, aktifkan dengan perintah:

/ip service enable ssh

2. Gunakan Aplikasi PuTTY atau Terminal Bawaan

Untuk mengakses SSH Mikrotik, kamu bisa menggunakan:

  • PuTTY (Windows) → Aplikasi SSH client ringan.
  • Command Prompt (Windows) → Bisa digunakan langsung tanpa instalasi.
  • Terminal (Linux/macOS) → Sudah memiliki built-in SSH client.

3. Masukkan IP Address Mikrotik dan Port SSH

Menggunakan PuTTY (Windows):

  1. Buka PuTTY
  2. Masukkan IP Address Mikrotik di bagian Host Name
  3. Pastikan port 22 (default SSH Mikrotik)
  4. Pilih SSH sebagai koneksi, lalu klik Open

Menggunakan Terminal (Linux/macOS/Windows 10+):
Jalankan perintah berikut:

ssh admin@192.168.88.1

Gantilah 192.168.88.1 dengan IP Mikrotik yang ingin diakses.

4. Login Menggunakan Akun Administrator Mikrotik

  • Saat pertama kali terhubung, akan muncul prompt login.
  • Masukkan username dan password Mikrotik sesuai konfigurasi.
  • Jika login berhasil, kamu akan masuk ke CLI Mikrotik dan bisa mulai mengelola perangkat.

Contoh perintah dasar setelah login SSH:

  • Melihat daftar IP Address:
    ip address print
    
  • Cek koneksi internet Mikrotik:
    ping 8.8.8.8
    
  • Melihat daftar interface Mikrotik:
    interface print
    

5. Troubleshooting Jika SSH Mikrotik Error atau Tidak Bisa Diakses

Jika SSH Mikrotik tidak bisa diakses, coba periksa kemungkinan berikut:

Cek Koneksi Jaringan

  • Pastikan PC/laptop dan Mikrotik berada dalam satu jaringan.
  • Gunakan ping untuk memastikan koneksi ke Mikrotik:
    ping 192.168.88.1
    

Cek Firewall Mikrotik
Jika firewall Mikrotik memblokir SSH, tambahkan rule baru untuk mengizinkan akses SSH:

/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=22 action=accept

Pastikan Layanan SSH Tidak Dimatikan
Cek apakah SSH aktif dengan perintah berikut:

/ip service print

Jika SSH dalam kondisi disabled, aktifkan dengan:

/ip service enable ssh

Gunakan Port Alternatif Jika Diperlukan
Jika port 22 sudah digunakan atau diblokir, bisa mengubah port SSH ke angka lain, misalnya 2222:

/ip service set ssh port=2222

Kemudian akses SSH dengan perintah:

ssh -p 2222 admin@192.168.88.1

Cek Penggunaan Username dan Password

  • Pastikan menggunakan username dan password yang benar.
  • Jika lupa password, reset Mikrotik melalui Netinstall atau tombol reset fisik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa dengan mudah remote Mikrotik menggunakan SSH dan mengelola perangkat jaringan secara aman.

Cara Remote Mikrotik Menggunakan Webfig

1. Apa Itu Webfig?

Webfig adalah antarmuka berbasis web yang memungkinkan pengguna remote Mikrotik tanpa Winbox melalui browser. Dengan Webfig, kamu bisa mengakses dan mengonfigurasi Mikrotik tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan seperti Winbox atau PuTTY.

Keunggulan Webfig dalam Remote Mikrotik:

  • Tidak perlu aplikasi tambahan—cukup gunakan browser.
  • Tampilan GUI mirip dengan Winbox, memudahkan pengguna.
  • Bisa diakses dari berbagai perangkat, termasuk PC, laptop, dan smartphone.
  • Alternatif jika Winbox atau SSH tidak bisa digunakan.

Namun, Webfig memerlukan akses HTTP/HTTPS yang mungkin diblokir oleh firewall atau dikonfigurasi secara spesifik dalam Mikrotik.

2. Langkah-langkah Remote Mikrotik via Webfig

1. Buka Browser dan Masukkan IP Address Mikrotik

Untuk mengakses Webfig, buka browser favoritmu (Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Microsoft Edge) dan ketik salah satu alamat berikut:

  • Jika menggunakan IP default Mikrotik:
    http://192.168.88.1
    
  • Jika menggunakan HTTPS (lebih aman):
    https://192.168.88.1
    
  • Jika remote dari luar jaringan, gunakan IP Publik Mikrotik (jika sudah dikonfigurasi).

Catatan: Jika halaman tidak terbuka, coba gunakan alamat http://IP-Mikrotik:80 atau https://IP-Mikrotik:443 untuk memastikan akses Webfig aktif.

2. Login ke Webfig dengan Username dan Password

Setelah halaman Webfig terbuka, kamu akan melihat form login. Masukkan:

  • Username: admin (default, jika belum diubah)
  • Password: (kosong jika belum diatur)

Jika login berhasil, kamu akan masuk ke dashboard Webfig yang mirip dengan Winbox, tetapi berbasis web.

Tips: Jika login gagal, pastikan akun admin belum diubah atau coba akses melalui Winbox untuk mengecek pengaturan user.

3. Navigasi Menu dan Konfigurasi Mikrotik

Setelah berhasil login, kamu bisa mulai mengelola Mikrotik. Beberapa pengaturan dasar yang bisa dilakukan melalui Webfig:

Cek koneksi internet:
  • Masuk ke Interfaces untuk melihat status jaringan.
  • Gunakan fitur Ping di Tools > Ping untuk mengetes koneksi.
Konfigurasi IP Address Mikrotik:
  • Masuk ke IP > Addresses untuk melihat dan mengedit alamat IP.
  • Mengatur DHCP Server:

    • Buka IP > DHCP Server untuk konfigurasi otomatisasi IP client.

Cek dan Atur Firewall Rules:

  • Masuk ke IP > Firewall untuk melihat aturan keamanan jaringan.

Catatan: Webfig memiliki tampilan GUI yang hampir sama dengan Winbox, jadi jika sudah terbiasa dengan Winbox, menggunakan Webfig akan terasa familiar.

4. Troubleshooting: Solusi Jika Webfig Tidak Bisa Diakses

Jika akses Webfig gagal atau tidak bisa dibuka, coba langkah berikut:

1. Pastikan Layanan Webfig Aktif di Mikrotik
Buka Winbox > IP > Services, pastikan layanan www (port 80) atau www-ssl (port 443) dalam kondisi enabled.

2. Cek Firewall Mikrotik
Firewall Mikrotik mungkin memblokir akses Webfig. Gunakan perintah berikut untuk mengizinkan akses:

/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=80 action=accept
/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=443 action=accept

3. Gunakan IP Alternatif atau MAC Address
Jika akses Webfig tidak bisa melalui IP Address, coba gunakan MAC Address di Winbox untuk login dan mengecek konfigurasi jaringan.

4. Pastikan Tidak Ada Konflik Port
Jika Webfig tidak bisa diakses, kemungkinan ada layanan lain yang menggunakan port 80 atau 443. Coba ubah port Webfig dengan perintah berikut:

/ip service set www port=8080

Lalu akses Webfig melalui:

http://192.168.88.1:8080

5. Gunakan HTTPS Jika HTTP Tidak Bisa
Jika browser menampilkan error koneksi tidak aman, coba akses dengan HTTPS:

https://192.168.88.1

Dengan langkah-langkah ini, kamu seharusnya bisa remote Mikrotik menggunakan Webfig dengan lancar.

Kesimpulan dan Tips Tambahan

1. Perbandingan Winbox, SSH, dan Webfig

Setiap metode remote Mikrotik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ringkasan perbandingannya:

Metode Kelebihan Kekurangan
Winbox - GUI interaktif dan mudah digunakan. - Bisa login menggunakan MAC Address jika IP tidak terdeteksi. - Fitur lengkap untuk konfigurasi Mikrotik. - Hanya tersedia untuk Windows. - Tidak bisa digunakan jika Mikrotik diakses dari luar jaringan tanpa port forwarding.
SSH - Lebih aman karena menggunakan enkripsi. - Bisa digunakan di berbagai OS (Windows, Linux, MacOS). - Lebih ringan dan tidak memakan banyak resource. - Hanya berbasis teks (CLI), tidak ada tampilan GUI. - Membutuhkan pemahaman dasar tentang perintah CLI Mikrotik.
Webfig - Bisa diakses melalui browser, tanpa perlu aplikasi tambahan. - Tampilan GUI mirip Winbox. - Bisa diakses dari berbagai perangkat, termasuk smartphone. - Lebih rentan terhadap serangan jika akses dari luar tidak diamankan. - Bisa terblokir oleh firewall jika tidak diatur dengan benar.

Kesimpulan: Jika kamu lebih suka GUI, Winbox dan Webfig adalah pilihan terbaik. Namun, jika butuh akses yang lebih aman dan ringan, SSH bisa menjadi alternatif.

2. Cara Mengamankan Akses Mikrotik dari Luar Jaringan

Jika kamu ingin remote Mikrotik dari luar jaringan, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan agar perangkat tidak mudah diretas. Berikut beberapa tips untuk mengamankan akses jarak jauh Mikrotik:

1. Gunakan Port Custom untuk SSH dan Winbox
Secara default, Mikrotik menggunakan port 22 (SSH) dan port 8291 (Winbox). Untuk mengurangi risiko serangan, ubah port default dengan perintah berikut:

/ip service set ssh port=2200
/ip service set winbox port=9191

Setelah itu, akses Mikrotik menggunakan port baru, misalnya:

ssh -p 2200 admin@IP-Mikrotik

2. Batasi Akses Remote dengan Firewall
Hindari membuka akses ke semua IP. Batasi hanya IP tertentu yang diperbolehkan untuk remote:

/ip firewall filter add chain=input src-address=YOUR-IP-HERE protocol=tcp dst-port=2200 action=accept
/ip firewall filter add chain=input protocol=tcp dst-port=2200 action=drop

Gantilah YOUR-IP-HERE dengan IP yang diizinkan.

3. Gunakan VPN untuk Akses Mikrotik
Cara paling aman untuk remote Mikrotik dari luar jaringan adalah dengan VPN. Kamu bisa mengaktifkan L2TP/IPSec VPN di Mikrotik agar hanya pengguna dengan autentikasi yang bisa mengaksesnya.

4. Nonaktifkan Layanan yang Tidak Diperlukan
Matikan layanan yang tidak digunakan untuk mengurangi potensi celah keamanan:

/ip service disable telnet
/ip service disable ftp
/ip service disable api

5. Aktifkan Fitur "Port Knocking"
Port Knocking adalah teknik keamanan di mana port hanya terbuka jika diakses dengan urutan tertentu. Ini bisa membantu menghindari serangan otomatis ke Mikrotik.

Catatan: Hindari menggunakan IP Publik secara langsung tanpa perlindungan tambahan seperti firewall atau VPN, karena bisa meningkatkan risiko keamanan.

3. Cara Melakukan Backup Konfigurasi Mikrotik

Sebelum melakukan perubahan pada Mikrotik, selalu lakukan backup konfigurasi untuk menghindari kesalahan yang tidak bisa diperbaiki. Ada dua cara utama untuk backup Mikrotik:

1. Backup File (.backup) untuk Restore Penuh

Metode ini menyimpan seluruh konfigurasi Mikrotik, termasuk password dan setting firewall.

Cara membuat backup file:

/system backup save name=backup-config

Hasilnya akan tersimpan di Files dengan nama backup-config.backup.

Cara restore backup:

/system backup load name=backup-config

Catatan: File backup ini hanya bisa dipulihkan di perangkat yang sama, karena menyimpan identitas hardware Mikrotik.

2. Export Konfigurasi (.rsc) untuk Restore di Perangkat Lain

Jika ingin menyimpan konfigurasi dalam format teks yang bisa digunakan di perangkat lain, gunakan perintah:

/export file=backup-config

File ini bisa ditemukan di Files dengan nama backup-config.rsc.

Cara restore dari file .rsc:

/import file=backup-config.rsc

Keunggulan: Bisa digunakan untuk memindahkan konfigurasi ke Mikrotik lain, tidak seperti .backup yang hanya berlaku untuk perangkat yang sama.

Kesimpulan Akhir

Dengan memahami cara remote Mikrotik menggunakan Winbox, SSH, dan Webfig, kamu bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan. Namun, keamanan tetap menjadi prioritas utama, terutama jika Mikrotik diakses dari luar jaringan.

Poin penting yang perlu diingat:

  • Gunakan SSH atau VPN untuk akses yang lebih aman.
  • Selalu lakukan backup sebelum mengubah konfigurasi.
  • Batasi akses remote hanya untuk IP tertentu agar tidak mudah diretas.
  • Matikan layanan yang tidak diperlukan untuk mengurangi risiko keamanan.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu bisa mengelola Mikrotik dengan aman dan efisien.

Farhamdani

Menulis tentang SEO, teknologi, dan monetisasi blog dengan gaya santai namun informatif.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama